Langsung ke konten utama

PEKA

Saat saya menulis ini saya lagi dengerin satu lagu dari Bruno Mars - When I was your man. Taukan lagunya? Kalo ga salah arti tu lagu penyesalan seorang laki-laki yang ditinggal ama pasangannya gara-gara kurang PEKA (yg bingung tanya mbah gugel,heehe). Ringkasnya penyesalan seorang laki yang kehilangan wanitanya karena dia ga pernah ngasih waktu dan perhatian sama tuh cewek dan akhirnya dia cuma bisa ikhlas pas liat tuh cewe udah ama laki lain yang bisa membahagiakannya, kurang lebih gitu ya.  Ni lagu buat saya pribadi ngerasa kaya kesentil dan seraya mikir, kayanya memang harus belajar peka sama perasaan orang yang sayang sama kita, kayak pasangan, ortu, sodara dan sahabat kita. Mereka yang selalu ada buat kita, walau mereka ga pernah ngomong kalo mereka sayang sama kita, ga meluk, atau melakukan ritual yang mirip ama isi sinetron atau drama korea yang bisa bikin ngiri atau terharu.

Dalam hidup kita pasti pernah kehilangan orang tersayang, entah itu meninggal dunia, ninggalin kita dengan alasan biar kita lebih bahagia (klise bgt!!), putus ama pasangan, perpisahan akibat perceraian atau yang agak tragis yaitu ditinggal kawin ( sakitnya tuh di sini *megangUluAti. Sedih pasti ada, kalo pun kamu bilang engga tetep aja pasti ada. Nah dari hal ini kita bisa mulai belajar peka sama mereka yang sayang sama kita.

Apakah saat ini kamu punya orang tua atau pasangan yang sangat sibuk, sangat gila sama kerjaan, sampai-sampai waktu luang mereka dipake cuma buat makan ama tidur? Terus kamu merasa tidak diperhatikan, merasa ada jarak karena kurangnya komunikasi, atau menganggap situasi jadi membosankan karena hampir ga ada waktu bersenang-senang yang bisa dihabiskan bersama, merasa ngurusin diri sendiri, merasas ga dibutuhin, ga dianggap dan perasaan-perasaan negatif lain yang muncul akibat kesendirian kamu. Ya, hampir semua orang kayanya pernah ngalamin rasanya begini. Kamu ngerasa "kesepian" sepertinya kata yang lebih tepat untuk gambaran perasan seperti ini.

Kesepian yang memuncak inilah yang menyebabkan seorang anak bisa mencari pelarian untuk kesenangannya dengan sesuatu yang dianggapnya menantang, dan ga jauh beda sama pasangan-pasangan yang kesepian juga. Menantang disini saya artikan sebagai sesuatu yang bisa memuaskan kesepiannya dan mengubahnya menjadi sesuatu yang berkesan dan menimbulkan kesenangan tahan lama (jaelah ribet amat kalimatnya yak??)

Kita bahas yang negatif dulu ya!!!

Ok, pertama buat para anak yang ngerasa kesepian dan kurang perhatian dari ortu, entah karena pekerjaan atau perceraian orang tua. Beberapa dari anakyang merasa kurang kasih sayang ini mencari sesuatu yang selalu membuat agar dirinya menjadi perhatian sekitar khususnya orangtuanya. Mereka ngerasa orang tua ga bakal ngeh dengan prestasi yang mereka hasilkan, alhasil mereka membuat ortu marah dengan berantem di sekolah, di jalan, atau menjadi "trouble maker" ortu. Beberapa dari mereka ada yang make obat-obatan terlarang, mabuk, bahkan hamil diluar nikah. Berapa dari mereka padahal mendapatkan kebutuhan secara materi dari ortu, lalu kenapa begini? Pastilah sudah jawannya adalah PERHATIAN.

Kemudian tetang mereka yang sudah punya pasangan tapi juga kesepian. Mencari pelarian untuk mendapat kesenangan. Tidak sedikit dari yang mendengar tentang skandal perselingkuhan, tentang perceraian yang tentu dengan alasan kurang perhatian, tidak cocok lagi, masalah uang atau penghasilan dan alasan lain yang sedikit klise hanya demi bisa lepas dengan pasangan yang dulu begitu dicintai dan tanpa sadar perasaan begitu ingin lepas dari kesepian dan ketidak bahagian ini harus menghancurkan perasaan yang lain, selain perasaan pasangan,mungkin saja perasaan orang tua pasangan atau ortu kita sendiri dan anak-anak. Ada pula beberapa dari pasangan yang memiliki buah hati, saat salah satu merasa kesepian, tidak bahagia atau merasa tersakiti tanpa sadar atau bahkan dengan kesadaran penuh menjadikan anaka sebagai pelampiasan emosi.

Sedikit berbagi cerita, bukan bermaksud menggosip. Semoga ini bisa jadi bahan bagi pasangan menikah untuk tidak selingkuh.

Saat ini saya berada di perantauan, disalah satu daerah di Kalimantan Tengah. Lumayan jauhlah jarak dengan sanak sodara,terutama orang tua. Saya seorang ibu rumah tangga, alhamdulillah memiliki suami bertanggung jawab, baik dan begitu perhatian (semoga tetap begitu ayah), seorang anak cowok yang luar biasa kecerdasannya dalam analisis perasaan orang dewasa padahal baru 2 tahun 8 bulan.

Keluarga kecil kami baru pindah ke kota ini sekitar 1 tahun. Perjalanan hidup biasa aja dan anteng-anteng aja (alhamdulillah). Sampai pada suatu hari kami diberi pelajaran yang luar biasa. Orang pertama yang kami kenal sewaktu pertama pindah ke kota ini mendapatkan musibah. Dia seorang suami dari istri yang kalo menurut penilaian saya cantik dan berperawakan ideal, mereka punya 1 anak cowok dan 1 anak cewek, dan saat itu istri sedang hamil anak ke 3. Memang tidak begitu dekat, sekedar say hi dan saling bertukar makanan beberapa kali. Saya juga sempat beberapa kali melihat suami memotongkan kuku anaknya, nemenin main, dan sekilas perhatian lain untuk anaknya yang sayang bilang itu luar biasa. Suami istri juga sering jalan berdua, melakukan pekerjaan rumah bersama dan hampir ga pernah denger tuh ada ribut-ribut. Intinya kalo dari penglihatan saya mereka seluarga harmonis yang sudah jalan sekitar 10 tahun dan ideal untuk jadi contoh keluarga kecil saya yang baru mulai tumbuh.

Pada pertengahan Juni lahirlah buah hati mereka yang ketiga. terlihat begitu bahagia layaknya keluarga normal lainnya. Sampai dipenghujung Oktober, pagi itu  saat saya sedang olahraga ga sengaja liat istri dan 3 anaknya lagi sibuk memasukan tas tas ukuran sedang ke mobil. Karena saya bukan tipikal ibu rumah tangga yang bawel ngurusin hidup orang ampe nanya-nanya kepo, jadi saya cuman mikir sendiri, mungkin saja mereka bertahap nganggkutin barang kerumah baru. Dan sudah sampai beberapa minggu saya masih beranggapan hal sama, hanya ada sedikit rasa binggung apa anak mereka libur sekolah sampe-sampe ga balik-balik, tapi tetep aja ga kepo nanya.

Akhirnya pertanyaan saya yang terbesit sekilas tiap liat rumah mereka yang kosong terjawab juga. Sore itu saya lagi bertamu ke rumah salah seorang tetangga dan tanpa ditanya dia cerita kalo suami istri itu mau cerai. Spontan saya kaget apalagi saya mendengar cerita kalau si suami ternyata selingkuh dengan wanita lain dan sudah nikah secara siri, kagetnya lagi suami dan istri barunya punya anak yang masih bayi. Saya seolah setengah percaya setengah tidak.

Hampir berhari-hari saya jadi terpikir, bagaimana perasaan istrinya, bagaimana perasaan anak-anaknya. Saya seolah dituntut mengerti perasaan mereka karena saya yang punya status sama dengan sang istri, memilih menjadi ibu rumah tangga agar anak dan suami kami benar-benar dapat kami rawat dan mendapat perhatian yang baik,

Sebulan usai kejadian, ada sesuatu yang menyita perhatian saya dan suami saya adalah saat melihat si suami uring-uringan di depan rumah mengutak - atik mesin mobil kesayangannya. Dia tidak lagi terlihat terawat, sedikit kurus dan tidak lagi seramah dulu. Bangun kesiangan dan selalu bergegas pergi mencari sarapan. Saat sore hanya duduk termenung dengan rokok mengepul. Mungkin saja dia rindu bermain dengan anak-anaknya, mugnkin saja dia rindu dengan istri yang setiap hari mengurus dan memberi perhatian, menyiapkan makan, memijat saat capek, dan menyiapkan makan saat lapar. Mungkinkah ada penyesalan dan rasa bersalah yang mendalam di hatinya. Mungkin saja.

Entah apa yang di cari dari orang lain. Hanya karena pasangan tidak lagi seperti saat pertama bertemu, tidak secantik atau seganteng waktu dulu. Adanya perubahan sikap seiring waktu yang dirasa tidak sesuai harapan. Entahlah.

POSITIFNYA...

Yang pasti perasaan kesepian lebih baik kita alihkan sama hal positif, biar pikiran negatif kayak ga bahagia, ga di perhatiin dll itu kaga pernah nangkring dan terbesit di hati.

Buat kalian yang ngerasa ga ada perhatian dari ortu mending nyari temen sebanyak- banyaknya deh nambah pergaulan, bisa lewat les musik, organisasi atau kelompok minat dan bakat yang kamu senangi. Bikin ortu bangga dengan prestasi, dan coba deh belajar lebih peka buat ngerti betapa sayangnya ortu ke kamu dengan kerja siang malam cuma buat menjamin masa depan kamu enak dan bahagia, belajar peka betapa capenya mereka yang dari kamu di perut ampe gede kaya sekarang apa-apa masih mereka yang mikirin. belajar peka kalo mereka akan menyerahkan hidupnya demi kebahagiaan kamu, buktinya kerja dari pagi ampe mlm itu apa ga cape??? capee tauuu. Dan peka lah kamu kalo kamu baik sama orang kamu akan punya banyak temen dan akan punya banyak perhatian juga kasih sayang dear.

Dan kalian oh para kesepierrss (nama buat org kecepian) yang berasa ga pernah bahagia sama pasangannya gara-gara keseringan di kancangin atau karena pasangan udah ga seasik dulu. Sebelum selingkuh atau kamu yang udah selingkuh dan mencoba bermain api sama selingkuh, yuk kita ulang lagi kenapa kamu dulu milih pasangan kamu, kalo udah bertahan lama kenapa bisa selama ini dan baru sekarang main serong, apa karena cinta????? Lalu sekarang kemana cinta kamu buat dia? (apa balikan sama Rangga#AADCngaco).

Peka yuk sama mereka yang sayang sama kita tapi berkesan cuek dan ga peduli, peka dengan apa yang mereka buat untuk kita. Istri atau suami yang menerima kamu apa adanya, yang tanpa kamu tau jika kamu selingkuh belum tentu akan mendapat sifat yang sebaik pasangan yang pertama. peka betapa sayangnya seorang suami yang kerja bating tulang buat nafkahin dan membelikan sesuatu yang kamu suka padahal kalian ga ada ikatan darah.


Sekali lagi yuk dear kita peka buat rasa sayang melimpah yang dikirim Tuhan lewat mereka yang ada di sekitar kita, mereka keluarga kita, pasangan dan sahabat kita.
Mungkin mereka begitu lelah karena terlalu banyak memberi perhatian yang belum dapat kita liat dan rasakan sampai-sampai mereka tidak cukup kuat dan hampir tidak ada waktu untuk menunjukan secara maksimal bahkan mengucapkan rasa sayang pun sulit.
Tapi dengan kita mengasah kepekaan kita maka semoga kita bisa mengerti bagaimana cara mereka memberi perhatian kepada kita. Semoga juga kita ga bakal ngalamin penyesalan karena orang yang kita sayangin udah kita sia-siain karena kita yang kurang peka terhadap apa yang mereka rasakan dan inginkan.


JIKA KITA INGIN MENDAPATKAN KASIH SAYANG MELIMPAH
MAKA LIMPAHKANLAH KASIH SAYANG YANG KITA MILIKI PADA DUNIA. 



























Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAMAHKU ANAK SOSMED (Fiksi)

"Kanaya, belikan Mamah paket data dong!!" Terdengar teriakan mamah dari luar kamar dengan suara agak mono, yg kalau dari dekat bisa memekikan tekinga. "Iya mah,bentar!!!" Aku menyahut tidak kalah cempreng dengan tingkat mono sumbang. Mamah baru kenal sosial media beberapa tahun terakhir dan lagi gila-gilanya. Selalu pajang kegiatan terkininya dengan gaya super eksis. Mamah berusia 43 tahun namun dengan perawakan mungil dan masih awet muda, banyak teman-temannya bilang kalau mamah seperti 10 atau 15 tahun terlihat lebih muda. Sosok ibu tunggal pekerja keras, beliau cukup ulet setelah Papah meninggal karena serangan jantung. Beliau pegawai salah satu perusahaan swasta. Kehidupan kami cukup sederhana namun kebutuhan tidak kekurangan, ya cukuplah. Namun semenjak kecanduan Mamah dengan sosmed membuat hidup sepertinya lebih irit. Uang jajanku berkurang, makan di rumah dengan lauk alakadar, keperluan sekolah tidak lagi utama. Mungkin dananya pindah untuk baju gamis yan

MEMBENCI

Hai, gue Desy yang akan bercerita tentang apa saja yang dirasa, didengar, dialami dan diketahui. Semua masalah dan pelik, pahit,manis dan bahagia kehidupan ada di sini. Di RUANG CURHAT.   Membenci adalah hal paling mudah dilakukan oleh hampir banyak orang. Entah kenapa hati begitu gampang tidak suka.   Pernah ga kalian mendengar alasan seseorang tidak menyukai orang lain hanya karena, “Ya ga suka aja.”   Membenci adalah hal yang melelahkan, terlebih saat membenci dengan tambahan amarah. Karena membenci yang biasa kita tujukan pada orang lain akan membuat hati terasa panas dengan bara amarah yang menyala. Membenci itu adalah aktivitas mengganggu, sebab kita sering sukar tidur nyenyak karena dongkol hati. Sementara yang di benci malah hidup normal dan baik-baik saja.   Karena membenci seseorang kita juga bisa lelah menangis kecewa. Meski mulut berkata, “Aku ga benci, cuma kecewa.” Tapi tiap ketemu ada rasa memuncah di hati yang ingin segera diluapkan, entah dengan makian,

TV Indonesia Sejagat Raya

Saya emak rumah tangga yg full time ngurusin anak sama suami sambil curi-curi waktu buat ngurusin olshop kecil-kecilan (sekalian promo di FB: desy faurina dan follow Instagram @desyfaurina yaach kali aja emak mau jajan). Yaah umumnya emak-emak rumah tangga hiburan yang paling sering dinikmati ya TV, walau ga dari pagi ketemu pagi nonton TV aja tapi karena tiap hari ketemu ama tuh TV membuat saya sedikit banyak nyaris tau jadwal acaranya. Hehe bukan kurang kerjaan juga tp emang pengangguran mau gimana??? Dari sekian tahun pernikahan (biarpun masih seumur kecambah) saya kok ngerasa tontonan TV lokal se-Indonesia Raya nyaris ga ada peningkatan mutu, apalagi beberapa tahun terakhir.  Miris dan meringis berhubung saya punya anak usia 3 tahun yang udah ngerti banget sama TV, saya cukup kesulitan memilah milih tayangan baik buat anak (emak lain juga sama kayanya). Itu buat anak lain lagi buat ABG hedeeeh klo dulu zaman 90an masih ada tayangan FTV dongeng kaya cinderella dan beberapa donge