Langsung ke konten utama

ADAPTASI COVID-19 SAAT PENDIDIKAN TATAP MUKA

 

Halo Mah!

Tidak terasa hampir dua tahun kita hidup berdampingan dengan Covid-19. Setelah sekian lama anak-anak kita bersekolah secara daring, akhirnya pemerintah memutuskan pendidikan tatap muka secara bertahap dan sesuai prokes. Tentu, sebagai orang tua kita banyak kekhawatiran. Bagaimana anak menyesuaikan dan menjaga diri dengan tetap patuh melaksanakan protokol kesehatannya. Berikut, beberapa tips mempersiapkan ananda tercinta agar tetap aman meski harus berdampingan dengan pandemi.

 

1.       Pastikan anak paham tentang bahaya dari Covid-19. Berikan gambaran pada anak tentang bagaimana cara penularan sesuai dengan usia mereka.

 

2.       Jelaskan pentingnya protokol kesehatan, kenapa mereka harus menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan. Jangan lupa latih anak untuk tidak sering menyentuh bagian muka dengan menggunakan tangan.

 

 

3.       Siapkan hand sanitizer dan masker cadangan di dalam tas sekolah anak. Ajarkan mereka mengganti masker jika kotor atau putus sewaktu-waktu.

 

4.       Beri pengertian kepada anak agar melakukan kontak fisik seminimal mungkin saat bermain bersama teman-teman.

 

 

5.       Jika ada jam istirahat di tengah pelajaran, minta anak untuk tidak jajan dan ganti dengan bekal yang dibawa dari rumah.

 

6.       Pastikan kondisi anak sedang sehat saat bersekolah. Jika agak kurang enak badan, terlebih jika anak batuk dan pilek, sebaiknya tidak usah masuk sekolah hingga kondisi anak benar-benar fit.

 

Demikian tips untuk menyiapkan anak-anak menjalani Pendidikan Tatap Muka di tengah Pandemi. Semoga manfaat.

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEMBENCI

Hai, gue Desy yang akan bercerita tentang apa saja yang dirasa, didengar, dialami dan diketahui. Semua masalah dan pelik, pahit,manis dan bahagia kehidupan ada di sini. Di RUANG CURHAT.   Membenci adalah hal paling mudah dilakukan oleh hampir banyak orang. Entah kenapa hati begitu gampang tidak suka.   Pernah ga kalian mendengar alasan seseorang tidak menyukai orang lain hanya karena, “Ya ga suka aja.”   Membenci adalah hal yang melelahkan, terlebih saat membenci dengan tambahan amarah. Karena membenci yang biasa kita tujukan pada orang lain akan membuat hati terasa panas dengan bara amarah yang menyala. Membenci itu adalah aktivitas mengganggu, sebab kita sering sukar tidur nyenyak karena dongkol hati. Sementara yang di benci malah hidup normal dan baik-baik saja.   Karena membenci seseorang kita juga bisa lelah menangis kecewa. Meski mulut berkata, “Aku ga benci, cuma kecewa.” Tapi tiap ketemu ada rasa memuncah di hati yang ingin segera diluapkan, entah dengan makian,

TV Indonesia Sejagat Raya

Saya emak rumah tangga yg full time ngurusin anak sama suami sambil curi-curi waktu buat ngurusin olshop kecil-kecilan (sekalian promo di FB: desy faurina dan follow Instagram @desyfaurina yaach kali aja emak mau jajan). Yaah umumnya emak-emak rumah tangga hiburan yang paling sering dinikmati ya TV, walau ga dari pagi ketemu pagi nonton TV aja tapi karena tiap hari ketemu ama tuh TV membuat saya sedikit banyak nyaris tau jadwal acaranya. Hehe bukan kurang kerjaan juga tp emang pengangguran mau gimana??? Dari sekian tahun pernikahan (biarpun masih seumur kecambah) saya kok ngerasa tontonan TV lokal se-Indonesia Raya nyaris ga ada peningkatan mutu, apalagi beberapa tahun terakhir.  Miris dan meringis berhubung saya punya anak usia 3 tahun yang udah ngerti banget sama TV, saya cukup kesulitan memilah milih tayangan baik buat anak (emak lain juga sama kayanya). Itu buat anak lain lagi buat ABG hedeeeh klo dulu zaman 90an masih ada tayangan FTV dongeng kaya cinderella dan beberapa donge

MAMAHKU ANAK SOSMED (Fiksi)

"Kanaya, belikan Mamah paket data dong!!" Terdengar teriakan mamah dari luar kamar dengan suara agak mono, yg kalau dari dekat bisa memekikan tekinga. "Iya mah,bentar!!!" Aku menyahut tidak kalah cempreng dengan tingkat mono sumbang. Mamah baru kenal sosial media beberapa tahun terakhir dan lagi gila-gilanya. Selalu pajang kegiatan terkininya dengan gaya super eksis. Mamah berusia 43 tahun namun dengan perawakan mungil dan masih awet muda, banyak teman-temannya bilang kalau mamah seperti 10 atau 15 tahun terlihat lebih muda. Sosok ibu tunggal pekerja keras, beliau cukup ulet setelah Papah meninggal karena serangan jantung. Beliau pegawai salah satu perusahaan swasta. Kehidupan kami cukup sederhana namun kebutuhan tidak kekurangan, ya cukuplah. Namun semenjak kecanduan Mamah dengan sosmed membuat hidup sepertinya lebih irit. Uang jajanku berkurang, makan di rumah dengan lauk alakadar, keperluan sekolah tidak lagi utama. Mungkin dananya pindah untuk baju gamis yan